Senin, 12 Desember 2016


Markus Yenu pergi ke Vanuatu, ikut KTT MSG atau jalan-jalan???


Tidak ada KTT MSG yang akan diselenggarakan sampai akhir tahun 2016 ini, tetapi Markus Yenu bersama Jack Wanggai tetap berencana berangkat ke Port Villa Vanuatu untuk mengikuti pertemuan tersebut. Lantas ke manakah sebenarnya tujuan mereka dan apa kegiatan mereka ke luar negeri ?

Manokwari – telah dilaksanakan wawancara eksklusif terkait rencana keberangkatan delegasi dari NRFPB wilayah Manokwari untuk mengikuti KTT MSG di Port Villa Vanuatu. Wawancara dilaksanakan di jalan Trikora Wosi kepada Sekjend PRD wilayah Manokwari Sdr Rafael Natkime pada hari senin (12/12) pukul 09.00 WIT pagi kemarin.

Dalam wawancara singkat itu, Rafael Natkime menjelaskan rencana keberangkatan Markus Yenu (Gubernur NRFPB wilayah Domberay) dan Jack Wanggai (Juru bicara NRFPB) sebagai delegasi atau perwakilan NRFPB dari wilayah Manokwari. Mereka berdua akan berangkat sekitar tanggal 14 atau 15 Desember 2016 menuju Jayapura. Kemudian akan bergabung dengan delegasi dari wilayah lain yang juga sudah berkumpul di Jayapura. Selanjutnya mereka semua akan berangkat ke Vanuatu dipimpin oleh Edison Waromi sebagai Perdana menteri NRFPB untuk mengikuti KTT MSG tanggal 20 Desember 2016 nanti.

“Markus Yenu dan Jack Wanggai yang akan pergi ke Vanuatu. Tanggal 14 atau 15 mereka berangkat ke jayapura, kemudian berangkat ke Vanuatu dengan Edison Waromi. Dana sudah disiapkan oleh NRFPB Manokwari, sudah terkumpul dari iuran anggota dan sumbangan masyarakat” Rafael Natkime menjelaskan.

Yang menjadi pertanyaan besar adalah, ke manakah tujuan mereka sebenarnya? Seperti yang telah diketahui bersama, beberapa waktu lalu Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah mengumumkan bahwa KTT MSG tidak akan dilaksanakan kembali hingga akhir tahun 2016 ini. Negara Fiji dan PNG sudah mengumumkan ketidaksiapan mereka menghadiri KTT hingga akhir tahun ini dikarenakan ada kegiatan dalam negeri yang tidak bisa mereka tinggalkan. KTT MSG tidak akan dilaksanakan jika tidak dihadiri oleh seluruh negara anggota sesuai dengan kesepakatan perjanjian awal pembentukan organisasi tersebut.


Dubes Desra (sebelah kanan) Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

“Sampai saat ini tidak ada rencana KTT MSG akan digelar karena Fiji dan PNG tidak akan hadir pada bulan desember ini. Agenda yang akan dilaksanakan bulan Desember ini adalah  pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri.” Ungkap Dubes Desra, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
 Baca juga : KTT MSG 20 Desember 2016 Hoax !!!

Sungguh besar harapan para anggota NRFPB akan KTT MSG yang akan dilaksanakan tanggal 20 Desember 2016 besok. Karena menurut Rafael Natkime, KTT MSG besok merupakan penentuan sikap anggota NRFPB terhadap ULMWP. ULMWP bisa menjadi anggota tetap MSG atau tidak itu akan mempengaruhi kepercayaan anggota NRFPB akan tetap mengikuti ULMWP atau tidak.

“Jika ULMWP gagal menjadi anggota penuh MSG, maka kepercayaan masyarakat kepada diplomasi ULMWP akan hilang, Masyarakat akan mempertanyakan kesungguhan ULMWP dalam diplomasi di tingkat internasional, karena biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat sudah sangat banyak.” Ungkap Rafael Natkime menjelaskan.

Dari apa yang telah disampaikan oleh Rafael Natkime di atas, sudah jelas akhir dari sandiwara yang dilakukan oleh ULMWP saat ini. Masyarakat akan tahu kebusukan ULMWP dan antek-anteknya yang berada di dalam tubuh NRFPB dan KNPB. Mereka hanya mengarang-ngarang cerita dan kegiatan diplomasi mereka di luar negeri hanya untuk mendapatkan dana dari masyarakat papua di dalam negeri yang kemudian digunakan untuk biaya kehidupan mereka di luar negeri.

Semoga Tuhan segera memberikan ganjaran kepada para penipu (ULMWP) di luar negeri itu dan membukakan mata dan hati masyarakat papua untuk melihat kenyataan yang terjadi sebenarnya dan tidak tertipu oleh janji-janji manis musuh dalam selimut NRFPB dan KNPB.