Markus Yenu pergi ke Vanuatu, ikut KTT MSG atau jalan-jalan???
Tidak ada KTT MSG yang akan diselenggarakan
sampai akhir tahun 2016 ini, tetapi Markus Yenu bersama Jack Wanggai tetap berencana
berangkat ke Port Villa Vanuatu untuk mengikuti pertemuan tersebut. Lantas ke
manakah sebenarnya tujuan mereka dan apa kegiatan mereka ke luar negeri ?
Manokwari – telah dilaksanakan wawancara
eksklusif terkait rencana keberangkatan delegasi dari NRFPB wilayah Manokwari
untuk mengikuti KTT MSG di Port Villa Vanuatu. Wawancara dilaksanakan di jalan
Trikora Wosi kepada Sekjend PRD wilayah Manokwari Sdr Rafael Natkime pada
hari senin (12/12) pukul 09.00 WIT pagi kemarin.
Dalam wawancara singkat itu, Rafael Natkime
menjelaskan rencana keberangkatan Markus Yenu (Gubernur NRFPB wilayah Domberay)
dan Jack Wanggai (Juru bicara NRFPB) sebagai delegasi atau perwakilan NRFPB dari
wilayah Manokwari. Mereka berdua akan berangkat sekitar tanggal 14 atau 15 Desember
2016 menuju Jayapura. Kemudian akan bergabung dengan delegasi dari wilayah lain
yang juga sudah berkumpul di Jayapura. Selanjutnya mereka semua akan berangkat
ke Vanuatu dipimpin oleh Edison Waromi sebagai Perdana menteri NRFPB untuk
mengikuti KTT MSG tanggal 20 Desember 2016 nanti.
“Markus Yenu dan Jack Wanggai
yang akan pergi ke Vanuatu. Tanggal 14 atau 15 mereka berangkat ke jayapura,
kemudian berangkat ke Vanuatu dengan Edison Waromi. Dana sudah disiapkan oleh NRFPB Manokwari, sudah terkumpul dari iuran anggota dan sumbangan masyarakat” Rafael Natkime
menjelaskan.
Yang menjadi pertanyaan besar adalah, ke
manakah tujuan mereka sebenarnya? Seperti yang telah diketahui bersama,
beberapa waktu lalu Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah
mengumumkan bahwa KTT MSG tidak akan dilaksanakan kembali hingga akhir tahun
2016 ini. Negara Fiji dan PNG sudah mengumumkan ketidaksiapan mereka menghadiri
KTT hingga akhir tahun ini dikarenakan ada kegiatan dalam negeri yang tidak bisa
mereka tinggalkan. KTT MSG tidak akan dilaksanakan jika tidak dihadiri oleh
seluruh negara anggota sesuai dengan kesepakatan perjanjian awal pembentukan
organisasi tersebut.
Dubes Desra (sebelah kanan) Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia |
“Sampai saat ini tidak ada rencana
KTT MSG akan digelar karena Fiji dan PNG tidak akan hadir pada bulan desember
ini. Agenda yang akan dilaksanakan bulan Desember ini adalah pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri.” Ungkap
Dubes Desra, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Baca juga : KTT MSG 20 Desember 2016 Hoax !!!
Sungguh besar harapan para anggota NRFPB
akan KTT MSG yang akan dilaksanakan tanggal 20 Desember 2016 besok. Karena menurut
Rafael Natkime, KTT MSG besok merupakan penentuan sikap anggota NRFPB terhadap
ULMWP. ULMWP bisa menjadi anggota tetap MSG atau tidak itu akan mempengaruhi
kepercayaan anggota NRFPB akan tetap mengikuti ULMWP atau tidak.
“Jika ULMWP gagal menjadi anggota penuh
MSG, maka kepercayaan masyarakat kepada diplomasi ULMWP akan hilang, Masyarakat
akan mempertanyakan kesungguhan ULMWP dalam diplomasi di tingkat internasional,
karena biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat sudah sangat banyak.” Ungkap Rafael Natkime menjelaskan.
Dari apa yang telah disampaikan oleh
Rafael Natkime di atas, sudah jelas akhir dari sandiwara yang dilakukan oleh ULMWP
saat ini. Masyarakat akan tahu kebusukan ULMWP dan antek-anteknya yang berada
di dalam tubuh NRFPB dan KNPB. Mereka hanya mengarang-ngarang cerita dan
kegiatan diplomasi mereka di luar negeri hanya untuk mendapatkan dana dari
masyarakat papua di dalam negeri yang kemudian digunakan untuk biaya kehidupan
mereka di luar negeri.
Semoga Tuhan segera memberikan ganjaran
kepada para penipu (ULMWP) di luar negeri itu dan membukakan mata dan hati
masyarakat papua untuk melihat kenyataan yang terjadi sebenarnya dan tidak
tertipu oleh janji-janji manis musuh dalam selimut NRFPB dan KNPB.
1 komentar:
WEB bin.
Posting Komentar